John Mueller Umumkan Akhir Fitur Search Box Sitelinks di Google

Daftar Isi
John Mueller Umumkan Penghapusan Fitur Search Box Sitelinks

Google kembali membuat gebrakan di dunia SEO. Melalui pengumuman resmi yang disampaikan oleh John Mueller, Google menyatakan bahwa fitur Sitelinks Search Box resmi dihentikan. Fitur yang dulu membantu pengguna mencari langsung di dalam situs melalui hasil penelusuran kini tidak lagi ditampilkan di SERP.

Langkah ini menjadi bagian dari pembaruan berkelanjutan Google dalam menyederhanakan tampilan hasil pencarian. Bagi para praktisi SEO dan pemilik website, kabar ini tentu menarik perhatian karena berkaitan langsung dengan struktur data dan pengalaman pengguna di hasil penelusuran.

Apa Itu Fitur Sitelinks Search Box

Fitur Search Box Sitelinks dari YouTube

Fitur Sitelinks Search Box adalah kotak pencarian kecil yang biasanya muncul di bawah hasil utama situs di Google. Melalui fitur ini, pengguna bisa langsung mencari konten tertentu di dalam situs tanpa harus membukanya terlebih dahulu.

Contohnya, saat seseorang mengetik nama situs besar seperti YouTube atau Wikipedia di Google, biasanya muncul kolom pencarian tambahan di bawah tautan utama. Itulah yang disebut Sitelinks Search Box.

Fitur ini dulunya dianggap membantu pengguna menemukan informasi lebih cepat dan meningkatkan pengalaman pencarian. Namun, Google kini menilai cara pengguna berinteraksi dengan hasil penelusuran sudah berubah, sehingga fitur tersebut tidak lagi dianggap relevan.

Pengumuman Resmi dari John Mueller

Pada 31 Oktober 2024, melalui blog resmi Google Developers, John Mueller dari tim Search Relations mengumumkan bahwa fitur Sitelinks Search Box resmi dihentikan pada tanggal 21 November 2024. Dalam penjelasannya, Google menyatakan tidak lagi menampilkan kotak penelusuran tersebut di hasil pencarian.

Kami tidak lagi menampilkan kotak penelusuran sitelink di hasil pencarian,”ujar John Mueller, Search Advocate Google, dalam rilis resminya di blog Google Search Central.

 Mueller juga menegaskan bahwa markup data terstruktur SearchAction yang sebelumnya digunakan untuk fitur ini kini tidak lagi diproses oleh sistem Google. Artinya, webmaster tidak perlu lagi menambahkan kode markup tersebut di halaman situs mereka.

Keputusan ini merupakan bagian dari upaya Google dalam menyederhanakan tampilan hasil pencarian sekaligus menyesuaikan dengan perilaku pengguna internet yang terus berkembang.

Pengumuman dari John Mueller pada 31 Oktober 2024 menandai berakhirnya era Sitelinks Search Box di hasil pencarian Google. Meski terkesan kecil, keputusan ini menunjukkan arah baru Google dalam menyederhanakan pengalaman penelusuran dan menyesuaikan tampilan SERP dengan kebutuhan pengguna masa kini.

Bagi praktisi SEO dan pemilik website, perubahan ini menjadi pengingat penting untuk terus beradaptasi. Fokuslah pada struktur navigasi internal, kualitas konten, dan pengalaman pengguna secara menyeluruh bukan sekadar pada markup teknis.

Sebagai catatan, dunia SEO selalu berubah. Setiap pembaruan seperti ini adalah kesempatan untuk belajar dan menyesuaikan strategi agar situs tetap relevan di mata Google maupun pengunjung.

Berikut adalah berita tentang SEO yang lain:

  1. Ingin tahu bagaimana Google Search Console kini jadi lebih pintar? Cek artikel kami tentang fitur Grup Kueri di GSC untuk insight lengkap.
  2. Penasaran dengan browser AI terbaru ChatGPT Atlas dari OpenAI? Baca artikel ChatGPT Atlas Browser Canggih OpenAI agar kamu tidak ketinggalan update teknologi browsing.

Selo Hening
Selo Hening He is an SEO Specialist and Meta Ads Specialist with experience managing digital marketing strategies to increase business visibility in search engines and paid advertising platforms. With a deep interest in digital marketing, he continued to hone his skills in website optimization, online advertising, and data analysis to help brands grow sustainably.

Posting Komentar